Minggu ke empat
Ø * Pendekatan
kesusateraan
Sastra merupakan kata serapan
dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti "teks yang mengandung
instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar śās- yang berarti
"instruksi" atau "ajaran". Dalam bahasa Indonesia kata ini
biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis
tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
Yang agak bias adalah pemakaian istilah sastra dan sastrawi. Segmentasi sastra
lebih mengacu sesuai defenisinya sebagai sekedar teks. Sedang sastrawi lebih
mengarah pada sastra yang kental nuansa puitis atau abstraknya. Istilah
sastrawan adalah salah satu contohnya, diartikan sebagai orang yang menggeluti
sastrawi, bukan sastra.
Selain itu dalam arti
kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis atau sastra lisan (sastra
oral). Di sini sastra tidak banyak berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan
bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran
tertentu.
Biasanya kesusastraan dibagi menurut daerah geografis atau bahasa.
Jadi, yang termasuk dalam kategori Sastra adalah
Novel , cerita atau cerpen
(tertulis atau lisan ) , syair , pantun , Sandiwara/drama , Lukisan/kaligrafi .