Ragam Dan Laras Bahasa
1.
Ragam Bahasa
Ragam bahasa adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Berbeda dengan dialek yaitu varian dari sebuah bahasa menurut pemakai . Variasi tersebut bisa berbentuk dialek, aksen, laras, gaya, atau berbagai variasi sosiolinguistik lain, termasuk variasi bahasa baku itu sendiri. Variasi di tingkat leksikon, seperti slang dan argot, sering dianggap terkait dengan gaya atau tingkat formalitas tertentu, meskipun penggunaannya kadang juga dianggap sebagai suatu variasi atau ragam tersendiri
Jenis Ragam Bahasa
Berdasarkan pokok
pembicaraan, ragam bahasa dibedakan antara lain atas:
1. Ragam bahasa
sastra adalah ragam bahasa yang banyak menggunakan kalimat tidak efektif.
Penggambaran yang sejelas-jelasnya melalui rangkaian kata bermakna konotasi
sering dipakai dalam ragam bahasa sastra. Hal ini dilakukan agar tercipta
pencitraan di dalam imajinasi pembaca.
Ciri-ciri ragam bahasa sastra :
• Menggunakan
kalimat yang tidak efektif,
• menggunakan
kalimat yang tidak baku, dan
• adanya
rangkaian kata yang bermakna konotasi
2. Ragam bahasa
ilmiah merupakan ragam bahasa berdasarkan pengelompokkan menurut jenis
pemakaiannya dalam bidang kegiatan sesuai dengan sifat keilmuannya.Ragam bahasa
ilmiah bisa juga diartikan sebagai sarana verbal yang efektif, efesien, baik,
dan benar. Ragam ini lazim digunakan untuk mengomunikasikan proses kegiatan dan
hasil penalaran ilmiah, misalnya dalam penulisan proposal kegiatan ilmiah,
proposal penelitian.
Ciri-ciri ragam bahasa ilmiah, antara lain :
• Bahasa
Indonesia ragam baku
• Penggunaan
kalimat efektif
• Menghindari
bentuk bahasa yang bermakna ganda
3. Ragam bahasa
undang-undang
4. Ragam bahasa
jurnalistik
Berdasarkan media
pembicaraan, ragam bahasa dibedakan atas :
1. Ragam bahasa
lisan adalah bahasa yang dihasilkan alat ucap manusia. Dalam ragam lisan, kita
berurusan dengan tata bahasa, kosakata, dan lafal. Dalam ragam bahasa lisan
ini, pembicara dapat memanfaatkan tinggi rendah suara atau tekanan, ekspresi wajah, intonasi, dan gerakan tangan
yang bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan. Ragam
lisan dapat kita temui, misalnya pada saat seseorang berpidato, dalam situasi
perkuliahan, ceramah, dalam percakapan antar teman, dan lainnya.
Ragam lisan yang antara lain meliputi:
• Ragam bahasa
cakapan
• Ragam bahasa
pidato
• Ragam bahasa
kuliah
Ciri-ciri ragam bahasa lisan diantaranya :
a. Memerlukan
kehadiran orang lain
b. Unsur gramatikal tidak dinyatakan secara
lengkap
c. Terikat ruang
dan waktu
d. Dipengaruhi
oleh tinggi rendahnya suara.
2. Ragam bahasa
tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan media tulis seperti
kertas dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan
dengan tata cara penulisan dan kosakata . Dengan kata lain dalam ragam bahasa
tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun
susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan
penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide. Ragam tulis dapat berupa ragam
tulis yang standar maupun non standar. Ragam tulis yang standar kita temui
dalam buku-buku pelajaran, teks, majalah, surat kabar, poster, iklan. Kita juga
dapat menemukan ragam tulis non standar dalam majalah remaja, iklan, atau
poster.
Ragam tulis yang antara lain meliputi:
• Ragam bahasa
teknis
• Ragam bahasa
undang-undang
• Ragam bahasa
catatan
• Ragam bahasa
surat
Ciri-ciri ragam bahasa tulis adalah sebagai berikut:
a. Tidak memerlukan kehadiran orang lain.
b. Unsur gramatikal dinyatakan secara lengkap.
c. Tidak terikat ruang dan waktu
d. Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan.
Ragam bahasa menurut
hubungan antarpembiacra dibedakan menurut akrab tidaknya pembicara :
a. Ragam Baku
adalah ragam bahasa yang oleh penuturnya dipandang sebagai ragam yang baik.
Ragam ini biasa dipakai dalam kalangan terdidik, karya ilmiah, suasana resmi,
atau dalam penulisan surat resmi.
b. Ragam Cakapan
(akrab) adalah ragam bahasa yang dipakai apabila pembicara menganggap kawan
bicara sebagai sesama (sama usianya),
lebih muda, lebih rendah statusnya atau apabila topik pembicara bersifat
tidak resmi.
c. Ragam Hormat
adalah ragam bahasa yang dipakai apabila lawan bicara orang yang dihormati,
misalnya orang tua dan atasan.
d. Ragam Kasar adalah
ragam bahasa yang digunakan dalam pemakaian tidak resmi di kalangan orang yang
saling mengenal, misalnya ketika berbicara dengan teman sebaya.
e. Ragam Resmi
adalah ragam bahasa yang dipakai dalam suasana resmi, misalnya pidato
kepresidenan, wawancara, ketika membawakan berita dll.
f. Ragam ilmiah
adalah ragam bahasa yang digunakan dalam kegiatan ilmiah, misalnya ceramah,
penulisan karya ilmiah dll.
g. Ragam populer
adalah ragam bahasa yang digunakan dalam pergaulan sehari-hari dan dalam
tulisan popular, misalnya singkatan bahasa yang sering digunakan ketika
seseorang mengirimkan sms kepada temannya.
Ragam Bahasa
Berdasarkan Penutur:
1. Ragam bahasa
berdasarkan daerah disebut ragam daerah (logat/dialek). Bahasa Indonesia yang
digunakan oleh orang yang tinggal di Jakarta berbeda dengan bahasa Indonesia
yang digunakan di Jawa Tengah, Bali, Madura, dan Papua. Masing-masing memiliki
ciri khas /logat yang berbeda-beda.
2. Ragam bahasa
berdasarkan pendidikan penutur.
Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur yang
berpendidikan, berbeda dengan kelompok penutur yang tidak berpendidikan,
terutama dalam pelafalan kata yang berasal dari bahasa asing, misalnya vitamin,
video, film, fakultas. Penutur yang tidak berpendidikan mungkin akan
mengucapkan pitamin, pideo, pilm,
pakultas.
3. Ragam bahasa
berdasarkan sikap penutur.
Ragam bahasa dipengaruhi juga oleh setiap penutur terhadap
kawan bicaranya. Sikap itu antara lain resmi, akrab, dan santai. Kedudukan
kawan bicara atau pembaca terhadap penutur atau penulis juga mempengaruhi sikap
tersebut. Contohnya, pada saat kita berbicara dengan seseorang yang memiliki
kedudukan atau jabatan yang tinggi dan saat berbicara dengan seorang teman
akrab. Pasti tentunya akan sangat berbeda.
Semakin formal jarak penutur dan kawan bicara akan makin resmi dan makin
tinggi tingkat kebakuan bahasa yang digunakan. Sebaliknya, makin rendah tingkat
keformalannya, makin rendah pula tingkat kebakuan bahasa yang digunakan.
2.
Laras Bahasa
Laras bahasa ialah keseimbangan bahasa dalam keseimbangan
sehari-hari. Laras bahasa (bahasa Inggris: register) adalah ragam bahasa yang
digunakan untuk suatu tujuan atau pada konteks sosial tertentu. Banyak sekali
laras bahasa yang dapat diidentifikasi tanpa batasan yang jelas di antara
mereka. Definisi dan kategorisasi laras bahasa pun berbeda antara para ahli
linguistik. Salah satu model pembagian laras bahasa yang paling terkemuka
diajukan oleh Joos (1961) yang membagi lima laras bahasa menurut derajat
keformalannya, yaitu beku (frozen), resmi (formal), konsultatif (consultative),
santai (casual), dan akrab (intimate).
Beberapa macam laras bahasa, antara lain:
1. baku dan tak
baku
2. kajian dan
populer
3. resmi dan tak
resmi
Laras Bahasa Tidak Resmi
|
Laras Bahasa Resmi
|
Lo mau makan apa, Di?
Gue bakso dong ama es
teh.
|
Anda mau makan apa?
Saya mau makan bakso dan minum
es teh.
|
Laras Bahasa Non Baku
|
Laras Bahasa Baku
|
Surat ini buat ibuku.
Sandal bikinan dalam
negeri.
|
Surat ini untuk ibuku.
Sandal buatan dalam
negeri.
|
Laras Bahasa Populer
|
Laras Bahasa Kajian
|
Menurut hasil
pemeriksaan dokter, A menderita sakit asma.
Saya orang yang tak tahu
apa-apa tentang komputer.
|
Menurut diagnosis dokter,
A menderita penyakit asma.
Saya orang awam terhadap
komputer.
|
3.
Aplikasi dalam
kehidupan sehari hari
Jika di aplikasikan dalam kehidupan sehari hari misalnya anda
menjadi pembawa acara di suatu acara paguyuban dekat rumah anda . Maka laras
bahasa anda yang digunakan harus lah formal , baku dan resmi . Begitu juga
dengan intonasi suara anda agar mereka tertuju pada anda . Jika anda membawakan
dengan laras bahasa yang tidak resmi ataupun formal maupun baku maka di suatu
acara tersebut seperti acara yang tidak ada artinya dan ada kemungkinan mereka
tidak akan mempercayai anda untuk menjadi pembawa acara lagi untuk di acara
selanjutnya .
sumber :
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Ragam_bahasa
2. http://hanumskamyta.blogspot.com/2012/10/pengertian-dan-macam-macam-ragam-bahasa.html
3. http://rororizky.blogspot.com/2012/10/tugas-bahasa-indonesia-ragam-bahasa.html
4. http://id.wikipedia.org/wiki/Laras_bahasa
5. http://www.trigonalworld.com/2013/07/laras-bahasa.html
0 komentar:
Posting Komentar