Minggu, 27 Oktober 2013

Bahasa Indonesia 1 : Kalimat Efektif

KALIMAT EFEKTIF

1. PENGERTIAN KALIMAT EFEKTIF
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulis yang memiliki sekurang-kurangnya subjek dan predikat.Bagi seorang pendengar atau pembaca, kalimat adalah kesatuan kata yang mengandung makna atau pikiran.Sedangkan bagi penutur atau penulis, kalimat adalah satu kesatuan pikiran atau makna yang diungkapkan dalam kesatuan kata.

Efektif mengandung pengertian tepat guna, artinya sesuatu akan berguna jika dipakai pada sasaran yang tepat. Pengertian edektif dalam kalimat adalah ketepatan penggunaan kalimat dan ragam bahasa tertentu dalam situasi kebahasaan tertentu pula.


Beberapa definisi kalimat efektif menurut beberapa ahli bahasa:

1.   Kalimat efektif adalah kalimat yang bukan hanya memenuhi syarat-syarat komunikatif, gramatikal, dan sintaksis saja, tetapi juga harus hidup, segar, mudah dipahami, serta sanggup menimbulkan daya khayal pada diri pembaca. (Rahayu: 2007)
2.   Kalimat efektif adalah kalimat yang benar dan jelas sehingga dengan mudah dipahami orang lain secara tepat. (Akhadiah, Arsjad, dan Ridwan:2001)
3.   Kalimat efektif adalah kalimat yang memenuhi kriteria jelas, sesuai dengan kaidah, ringkas, dan enak dibaca. (Arifin: 1989)
4.   Kalimat efektif dipahami sebagai kalimat yang dapat menyampaikan informasi dan informasi tersebut mudah dipahami oleh pembaca. (Nasucha, Rohmadi, dan Wahyudi: 2009) Dari beberapa uraian di atas dapat diambil kata kunci dari definisi kalimat efektif yaitu sesuai kaidah bahasa, jelas, dan mudah dipahami. Jadi, kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa, jelas, dan mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca.


Ciri-ciri kalimat efektif:
1.   Kesepadanan Struktur Bahasa
Kesepadanan ialah keseimbangan antara gagasan dan struktur bahasa yang digunakan.
     • Kesepadanan kalimat dibangun melalui kesatuan gagasan yang kompak dan kepaduan pikiran yang baik.
     • Kesatuan menunjuk bahwa dalam satu kalimat hendaknya hanya ada satu ide pokok.
     • Satu ide pokok tidak diartikan sebagai ide tunggal, tetapi ide yang dapat dikembangkan ke dalam beberapa ide penjelas.
2.   KEPARALELAN ATAU KESEJAJARAN BENTUK
     • Keparalelan atau kesejajaran bentuk adalah terdapatnya unsur-unsur yang sama derajatnya, sama pola atau susunan kata dan frasa yang dipakai di dalam kalimat.
     • Bila bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk kedua dan seterusnya juga harus menggunakan nomina.
3.   KETEGASAN ATAU PENEKANAN KATA
     • Merupakan perlakuan khusus pada kata tertentu dalam kalimat sehingga berpengaruh terhadap makna kalimat secara keseluruhan.
Ada beberapa cara penekanan dalam kalimat:
     1. Meletakkan kata yang ditonjolkan itu pada awal kalimat
     2. Melakukan pengulangan (repetisi)
     3. Melakukan pengontrasan kata kunci
     4. Menggunakan partikel penegas Penekanan Kata :
     *Menempatkan kata yang ditonjolkan di awal kalimat.
4.   KEHEMATAN KATA
     o Kehematan adalah upaya menghindari pemakaian kata yang tidak perlu jadi kata menjadi padat berisi.
     Dapat dilakukan dengan cara:
     o Menghilangkan pengulangan subyek o Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata
     o Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat
     o Kehematan dengan tidak menjamakkan kata yang sudah jamak
5.   KESATUAN GAGASAN
     o Kesatuan gagasan adalah terdapatnya satu ide pokok dalam sebuah kalimat.
Contoh:
     o Berdasarkan agenda sekretaris manajer personalia akan memberi pengarahan kepada pegawai baru.
6.   KELOGISAN
     o Kelogisan adalah terdapatnya arti kalimat yang logis/masuk akal dan penulisannya sesuai EYD.
Contoh:
     o Karena lama tinggal di asrama putra, anaknya semua laki-laki
     o Kepada ibu Intha, waktu dan tempat kami persilakan.
     o Jalur ini terhambat oleh iring- iringan jenazah.

2. HAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN KALIMAT EFEKTIF
Kalimat Efektif dalam Karya Tulis Ilmiah
Kalimat efektif adalah kalimat yang berisikan gagasan pembicara atau penulis yang dapat dipahami oleh pendengar atau pembaca (singkat), hemat dalam pemakaian atau pemilihan kata-kata (jelas), dan sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku (tepat). Penggunaan kalimat efektif dalam karya tulis ilmiah diukur dari dua sisi, yaitu dari sisi penulis dan pembaca. Dari sisi penulis, kalimat dikatakan efektif jika kalimat yang digunakan dapat mengakomodasi gagasan kelimuan penulis secara tepat dan akurat. Sedangkan dari sisi pembaca, pesan kalimat ditafsirkan sama persis dengan yang dimaksudkan penulisnya. Oleh sebab itu , jika pembaca masih mengalami kebingungan dan kesulitan yang mengakibatkan salah menafsirkan pesan kalimat maka kalimat tersebut belum dapat dikategorikan efektif (Heri dan Anang, 2007).

3. CONTOH KALIMAT EFEKTIF DAN TIDAK EFEKTIF
1.   Subyek dan atau predikat kalimat eksplisit.
Contoh :                   
Tidak efektif : Berhubungan itu mengemukakannya juga minat baca kaum remaja makin menurun.
Efektif       : Sehubungan dengan itu, dikemukakannya juga minat baca kaum remaja menurun.

2.   Subyek dan predikat kalimat hendaknya tidak terpisah terlalu jauh agar kesatuan gagasan terjamin.
Contoh :
Tidak efektif : Pembangunan jelas menuju zaman keemasan yang baru, menghendaki pengembangan bakat – bakat pendukung kebudayaan bangsa disegala lapangan mulai dari hal – hal yang tampaknya kecil seperti cara mengatur rumah tangga, cara baergaul dan cara memperoleh hiburan sampai meningkatkan kemasalah – masalah besar seperti pembangunan kota, memproduksi pangan, menciptakan berbagai bentuk kesenian baru, pendeknya segala soal yang membina kebudayaan baru.
Efektif       : Pembangunan jelas munuju zaman keemasan yang baru. Oleh karena itu, pembangunan menghendaki pengembangan bakat – bakat kebudayaan bangsa disegala lapangan, mulai dari hal – hal yang nampaknya kecil sampai kemasalah – masalah besar.

3.   Keterangan harus ditempatkan setepat – tepatnya dan seterang – terangnya dalam kalimat sehingga sama sekali tidak mengganggu pemahaman. Keterangan yang dimaksud disini mencakup atribut, opsisi, adverbial, dalam bahasa Inggris disebut modifer.
*)   Squinting modifiers ( keteranga menjuling ):
Contoh :
Tidak efektif : Tahun ini SPP mahasiswa baru saja dinaikkan.
Efektif       : SPP mahasiswa tahun ini baru saja dinaikkan.

*)   Dangling modifires ( keterangan tak terkait ):
Contoh :
Tidak efektif : dapat menyusun anggaran belanjanya dengan cermat, akhirnya hutang – hutangnya dapat dilunasi.
Efektif   : karena dapat menyusun anggaran belanjanya dengan cermat, akhirnya ia dapat melunasi semua hutangnya.

*)   Misplaced modifiers ( keterangan salah letak ):
Contoh:
Tidak Efektif : dalam keramaian serupa itu, merekapun tidak mau kalah dengan yang muda – muda, yang jarang terjadi sekali dalam lima tahun.
Efektif       : dlam keramaian serupa itu, yang jarang terjadi sekali dalam lima tahun, merekapun tidak mau kalah dengan yang muda – muda.

*)   Unidiomatic modifiers ( keterangan yang tidak idiomatis ):
Contoh:
Tidak efektif : kalimat tersebut harus disusun sedemikian rupa agar tidak membingungkan pembaca.
Efektif       : kalimat tersebut harus disusun sebaik – baiknya agar tidak membingungkan pembaca.

*)   Abrupt modifiers ( keterangan mendadak ):
Tidak efektif : Kami berkeputusan, karena keluarga kami dan kawan – kawan menasehati kami untuk tidak menginap di hotel besar itu, untuk menginap dirumah penginapan penduduk.
Efektif       : Karena keluarga dan kawan – kawan menasehati kami untuk tidak menginap di hotel besar itu, kami berkeputusan untuk menginap di rumah penginapan penduduk.

*)    Related modifiers illogicaly separated ( keterangan yang berkaitan terpisah tak logis ):
Contoh:
Tidak Efektif : meskipun guru itu masih dalam perawatan dokter kegagalannya memberitahukan absennya kepada kepala sekolah tidak diterima, biarpun sebenarnya ternyata ia sudah berusaha memberi tahu.
Efektif       : meskipun guru itu masih dirawat dokter dan sebenarnya sudah berusaha memberitahukan absennya kepada kepala sekolah, kegagalannya untuk memberitahu tidak dapat diterima.

*)   Fragment ( kalimat tak lengkap ):
Contoh:
Tidak Efektif : penyusunan buku pelajaran ini bertujuan membantu masyarakat, khususnya yang berada di pedesaan agar mendapat kesempatan belajar membaca dan menulis.
Efektif       : penyusunan  buku pelajaran ini bertujuan membantu masyarakat, khususnya yang berada di pedesaan agar mendapatk kesempatan belajar dan menulis.

5.   Tanda baca harus dapat digunakan sebaik – baiknya. Kalimat yang efektif harus bersih dari kesalahan – kesalahan berikut ini :
*)   Runing on sentences ( fused sentences ) kalimat bertumpukan :
Contoh:
Tidak efektif : kita semua mengemban amanat penderiataan rakyat harus selalu mengupayakan kesejahteraan bangsa kita, baik jasmani maupun rohani.
Efektif       : kita semua, selaku mengemban amanat penderitaan rakyat, harus selalu mengupayakan kesejahteraan rohani dan jasmani bangsa kita.

*)   Comma splices ( comma faults ) kesalahan pemakaian koma dalam kalimat :
Contoh:
Tidak efektif : Seorang mahasiswa seumpama pendaki gunung, sedang mendaki gunung cita – cita.
Efektif   : seorang mahasiswa, seumpama pendaki gunung sedang mendaki gunung cita – cita.

6.   Kalimat efektif hendaknya bersih juga dari :
*)   Kontamisani ( kerancuan ):
Contoh:
Tidak efektif :Di sekolah itu para siswa diajarkan berbagai macam ketrampilan.
Efektif       : disekolah itu kepada siswa diajarkan bermacam – macam ketrampilan.

*)   Pleonasme dan trutologi ( penambahan yang tidak perlu):
Contoh :
Tidak efektif : pada zaman dulu kala, dalam sebuah kerajaan memerintah seorang ratu yang sangat arif lagi bijaksana.
Efektif       : pada zaman dahulu, dalam sebuah kerajaan memerintah seorang ratu yang arif.

*)   Hiperkorek ( membetulkan apa yang sudah betuk sehingga salah ):
Contoh :
Tidak efektif : semua ijazahnya dilaminasi Supaya awet.
Efektif       : Semua ijazahnya dilamisai supaya awet.


Sumber :
  • http://boltx.heck.in/pengertian-ciri-ciri-kalimat-efektif-ser.xhtml
  • http://ahyanti-s.blogspot.com/2012/05/kalimat-efektif-dan-paragraf-dalam.html
  • http://rzmapuspita.blogspot.com/2012/12/contoh-kalimat-efektif-dan-tidak-efektif.html

0 komentar:

 

Nurlatifa Kurniawati Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang