ALINEA
1. Pengertian
Alenia merupakan kumpulan kalimat,
tetapi kalimat yang bukan sekedar berkumpul, melainkan berhubungan antara yang
satu dengan yang lain dalam suatu rangkaian yang membentuk suatu kalimat.
atau dapat juga di sebut Paragraf
adalah suatu penuangan ide penulis melalui kalimat atau kumpulan alimat yang
satu dengan yang lain yang berkaitan dan hanya memiliki suatu topic atau tema.
Paragraf juga disebut sebagai karangan singkat.
Jadi , Alinea atau Paragraf adalah
kesatuan pikiran yang lebih luas daripada kalimat, berupa penggabungan beberapa
kalimat yang mempunyai satu gagasan atau satu tema.
pengertian
lain dari alinea atau paragraf menurut para ahli:
a. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, edisi ke-3 dari terbitan Departemen Pendidikan Nasional tertera
penjelasan bahwa alinea adalah bagian wacana yang mengungkapkan suatu pikiran
yang lengkap atau satu tema yang dalam ragam tulis ditandai oleh baris pertama
yang menjorok kedalam atau jarak spasi yang lebih. Dalam kamus tersebut alinea
diartikan pula sebagai paragraf.
b. Paragraf adalah seperangkat
kalimat tersusun logis-sistematis yang merupakan satu kesatuan ekspresi pikiran
yang relevan dan mendukung pikiran pokok yang tersirat dalam keseluruhan
karangan (Djago Tarigan, 2000: 11).
c. Paragraf juga bisa diartikan
sebagai bagian tulisan yang lebih panjang, sekelompok kalimat yang berhubungan
secara logis-disusun dari bagian-bagian yang menyatu dan didasarkan pada satu
topik tunggal.
d. Paragraf adalah rangkaian
kalimat yang disusun secara berurutan sehingga membentuk satu pikiran utama.
Dalam paragraf terdapat kalimat utama dan kalimat penjelas.
2. Macam - Macam Alinea
A. Jenis paragraf menurut posisi kalimat topiknya
* Paragraf Deduktif
Adalah paragraf yang letak kalimat
pokoknya di tempat kan pada bagian awal paragraph .
contoh :
" Olahraga akan membuat badan
kita menjadi sehat dan tidak mudah terserang penyakit. Fisik orang yang
berolahraga dengan yang jarang atau tidak pernah berolahraga sangat jelas
berbeda. Contohnya jika kita sering berolahraga fisik kita tidak mudah lelah,
sedangkan yang jarang atau tidak pernah berolahraga fisiknya akan cepat lelah
dan mudah terserang penyakit."
* Paragraf Induktif
Adalah paragraf yang letak kalimat
pokoknya ditempatkan pada bagian akhir paragraf akan terbentuk paragraf
induktif
contoh :
" Yang menyebabkan banjir di
Jakarta sangat jelas disebabkan oleh ulah manusia itu sendiri. Contohnya saja
masih banyak orang-orang yang buang sampah yang tidak pada tempatnya. Selain
itu masyarakat juga tidak peduli terhadap selokan di sekitarnya. Oleh sebab itu
maka seharusnya pemerintah setempat harus lebih mensosialisasikan bahaya banjir
kepada masyarakat. Supaya masyarakat dapat ikut serta dalam bersosialisasi
terhadap bahaya banjir. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa seluruh
masyarakat dan pemerintah setempat harus menggalakan supaya Jakarta bebas
banjir dengan cara membuang sampah pada tempatnya dan membersihkan selokan di
sekitarnya."
* Paragraf Deduktif-Induktif
Bila kalimat pokok di tempatkan
pada bagian awal dan akhir paragraf, terbentuklah paragraf deduktif-induktif.
Kalimat pada akhir paragraf umumnya menjelaskan atau menegaskan kembali gagasan
utama yang terdapat pada awal paragraf.
contoh :
Dalam buah terkandung beberapa
macam vitamin yang mengandung manfaat.Salah satunya adalah vitamin A yang
berguna untuk kesehatan penglihatan. Vitamin A juga menjaga kesehatan sel pada
berbagai macam struktur mata dan diperlukan untuk transfer cahaya menjadi
tanda-tanda syaraf di retina. Daya tahan tubuh yang terganggu juga diakibatkan
oleh serangan radikal bebas berupa polusi udara dari asap kendaraan bermotor
dan asap rokok. Radikal bebas akan membuat sel-sel tubuh kita mudah rusak dan
tidak mampu berfungsi dengan baik. Itulah beberapa macam vitamin yang terkandung
dalam buah dan manfaat yang terkandung di dalamnya.
* Paragraf penuh dengan kalimat
topik
Seluruh kalimat yang membangun
paragraf sama pentingnya sehingga tidak satupun kalimat yang khusus menjadi
kalimat topik. Kondisi seperti itu dapat atau biasa terjadi akibat sulitnya
menentukan kalimat topic karena kalimat yang satu dan lainnya sama-sama
penting. Paragraf semacam ini sering dijumpai dalam uraian-uraian bersifat
dskriptif dan naratif terutama dalam karangan fiksi.
contoh :
" Pagi hari itu aku berolahraga
di sekitar lingkungan rumah. Dengan udara yang sejuk dan menyegarkan. Di
sekitar lingkungan rumah terdengar suara ayam berkokok yang menandakan pagi
hari yang sangat indah. Kuhirup udara pagi yang segar sepuas-puasku."
B. Jenis Paragraf Menurut Sifat
Isinya
Isi sebuah paragraf dapat
bermacam-macam bergantung pada maksud penulisannya dan tuntutan korteks serta
sifat informasi yang akan disampaikan.Penyelarasan sifat isi paragraf dengan
isi karangan sebenarnya cukup beralasan karena pekerjaan menyusun paragraf
adalah pekerjaan mengarang juga
Berdasarkan sifat isinya, alinea
dapat digolongkan atas lima macam,yaitu:
1. Paragraf Persuasif : adalah isi
paragraf mempromosikan sesuatu dengan cara mempengaruhi atau mengajak pembaca
contoh :
“Marilah kita membuang sampah pada
tempatnya, agar lingkungan kita bebas dari banjir dan bebas dari penyakit yang
disebabkan oleh sampah – sampah yang di buang tidak pada tempatnya. Oleh karena
itu, perlu kesadaran pada diri kita masing – masing untuk membuang sampah pada
tempatnya.
2. Paragraf argumentasi : adalah
isi paragraf membahas satu masalah dengan bukti_bukti alasan yang mendukung.
contoh :
Mempertahankan kesuburan tanah
merupakan syarat mutlak bagi tiap-tiap usaha pertanian. Selama tanaman dalam
proses menghasilkan, kesuburan tanah ini akan berkurang. Padahal kesuburan
tanah wajib diperbaiki kembali dengan pemupukan dan penggunaan tanah itu
sebaik-baiknya. Teladan terbaik tentang cara menggunakan tanah dan menjaga
kesuburannya dapat kita peroleh pada hutan yang belum digarap petani .
3. Paragraf naratif : adalah isi
paragraf menuturkan peristiwa atau keadaan dalam bentuk data atau cerita.
4. Paragraf deskritif : adalah
paragraf yang melukiskan atau menggambarkan sesuatu dengan bahasa.
5. Paragraf eksposisi : adalah
paragraf yang memaparkan sesuatu fakta atau kenyataan kejadian tertentu.
C. Jenis Paragraf Menurut Fungsinya
dalam Karangan
Menurut fungsinya, paragraf dapat
dibedakan menjadi 3 , yaitu:
* Paragraf Pembuka
Bertujuan mengutarakan suat aspek pokok
pembicaraan dalam karangan .
Sebagai bagian awal sebuah
karangan, paragraf pembuka harus di fungsikan untuk:
1. menghantar pokok pembicaraan
2. menarik minat pembaca
3. menyiapkan atau menata pikiran
untuk mengetahui isi seluruh karangan.
* Paragraf Pengembang
Bertujuan mengembangkan pokok
pembicaraan suatu karangan yang sebelumnya telah dirumuskan dalam alinea
pembuka. Paragraf ini didalam karangan dapat difungsikan untuk:
1.mengemukakan inti persoalan
2. memberikan ilustrasi
3. menjelaskan hal yang akan
diuraikan pada paragraf berikutnya
4. meringkas paragraf sebelumnya
5. mempersiapkan dasar bagi
simpulan.
* Paragraf Penutup
Paragraf ini berisi simpulan bagian
karangan atau simpulan seluruh karangan. Paragraf ini sering merupakan pernyataan
kembali maksud penulis agar lebih jelas.
Penyajian harus memperhatikan hal
sebagai berikut :
a. sebagai bagian penutup,paragraf
ini tidak boleh terlalu panjang
b. isi paragraf harus berisi
simpulan sementara atau simpulan akhir sebagai cerminan inti seluruh uraian
c. sebagai bagian yang paling akhir
dibaca, disarankan paragraf ini dpat menimbulkan kesan yang medalam bagi
pembacanya
3. Syarat - Syarat Pembentukkan Alinea
a. Kesatuan Paragraf (Kesatuan
Pikiran). Untuk menjamin adanya kesatuan paragraf, setiap paragraf hanya berisi
satu ide pokok, satu topik/masalah.
b. Kepaduan (koherensi)
Paragraf dikatakan padu jika
dibangun dengan kalimat-kalimat yang berhubungan logis. Hubungan
pikiran-pikiran yang ada dalam paragraf menghasilkan kejelasan struktur dan
makna paragraf. Hubungan kalimat tersebut menghasilkan paragraf yang satu padu,
utuh, dan kompak. Kepaduan ini dapat dibangun melalui repetisi (pengulangan)
kata kunci atau sinonim, kata ganti, kata transisi, dan bentuk paralel.
c. Ketuntasan ialah kesempurnaan.
Hal ini dapat diwujudkan dengan:
1. klasifikasi yaitu
pengelompokan objek secara lengkap dan menyeluruh.
2. Ketuntasan bahasa yaitu
kesempurnaan membahas materi secara menyeluruh dan utuh.
3. Konsistensi Sudut Pandang
Sudut Pandang adalah cara penulis
menempatkan diri dalam karangannya.
4. Keruntutan adalah
penyusunan urutan gagasan dalam karangan. Gagasan demi gagasan disajikan secara
runtut bagaikan air mengalir-tidak pernah putus.
4. Macam - Macam Kalimat Topik
* Paragraf Deduktif
Adalah paragraf yang letak kalimat
pokoknya di tempat kan pada bagian awal paragraph
contoh :
" Olahraga akan membuat badan
kita menjadi sehat dan tidak mudah terserang penyakit. Fisik orang yang
berolahraga dengan yang jarang atau tidak pernah berolahraga sangat jelas
berbeda. Contohnya jika kita sering berolahraga fisik kita tidak mudah lelah,
sedangkan yang jarang atau tidak pernah berolahraga fisiknya akan cepat lelah
dan mudah terserang penyakit."
* Paragraf Induktif
Adalah paragraf yang letak kalimat
pokoknya ditempatkan pada bagian akhir paragraf akan terbentuk paragraf
induktif
contoh :
" Yang menyebabkan banjir di
Jakarta sangat jelas disebabkan oleh ulah manusia itu sendiri. Contohnya saja
masih banyak orang-orang yang buang sampah yang tidak pada tempatnya. Selain
itu masyarakat juga tidak peduli terhadap selokan di sekitarnya. Oleh sebab itu
maka seharusnya pemerintah setempat harus lebih mensosialisasikan bahaya banjir
kepada masyarakat. Supaya masyarakat dapat ikut serta dalam bersosialisasi
terhadap bahaya banjir. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa seluruh
masyarakat dan pemerintah setempat harus menggalakan supaya Jakarta bebas
banjir dengan cara membuang sampah pada tempatnya dan membersihkan selokan di
sekitarnya."
* Paragraf Deduktif-Induktif
Bila kalimat pokok di tempatkan
pada bagian awal dan akhir paragraf, terbentuklah paragraf deduktif-induktif.
Kalimat pada akhir paragraf umumnya menjelaskan atau menegaskan kembali gagasan
utama yang terdapat pada awal paragraf.
contoh :
Dalam buah terkandung beberapa
macam vitamin yang mengandung manfaat.Salah satunya adalah vitamin A yang
berguna untuk kesehatan penglihatan. Vitamin A juga menjaga kesehatan sel pada
berbagai macam struktur mata dan diperlukan untuk transfer cahaya menjadi
tanda-tanda syaraf di retina. Daya tahan tubuh yang terganggu juga diakibatkan
oleh serangan radikal bebas berupa polusi udara dari asap kendaraan bermotor
dan asap rokok. Radikal bebas akan membuat sel-sel tubuh kita mudah rusak dan
tidak mampu berfungsi dengan baik. Itulah beberapa macam vitamin yang
terkandung dalam buah dan manfaat yang terkandung di dalamnya.
* Paragraf penuh dengan kalimat
topik
Seluruh kalimat yang membangun
paragraf sama pentingnya sehingga tidak satupun kalimat yang khusus menjadi
kalimat topik. Kondisi seperti itu dapat atau biasa terjadi akibat sulitnya
menentukan kalimat topic karena kalimat yang satu dan lainnya sama-sama
penting. Paragraf semacam ini sering dijumpai dalam uraian-uraian bersifat
dskriptif dan naratif terutama dalam karangan fiksi.
contoh :
" Pagi hari itu aku
berolahraga di sekitar lingkungan rumah. Dengan udara yang sejuk dan
menyegarkan. Di sekitar lingkungan rumah terdengar suara ayam berkokok yang
menandakan pagi hari yang sangat indah. Kuhirup udara pagi yang segar sepuas-puasku."
Sumber :
a.http://capungtempur.blogspot.com/2010/11/pengertian-alinea-dan-jenis-jenis.html
b.http://iwayanlukman.blogspot.com/2012/11/pengertian-tentang-alinea.html
c.http://bhebehg.blogspot.com/2012/12/artikel-metode-pengembangan-alinea.html
0 komentar:
Posting Komentar