PERKEMBANGAN ALINEA
Pengembangan
paragraf sangat berkaitan erat dengan posisi kalimat topik karena kalimat
topiklah yang mengandung inti permasalahan atau ide utama paragraf.
Pengembangan paragraph deduktif, misalnya, yang menempatkan ide/gagasan utama pada
awal paragraf, pasti berbeda dengan pengembangan paragraf induktif yang
merupakan kebalikan dari paragraf deduktif. Demikian juga dengan tipe paragraf
yang lainnya.
Selain
kalimat topik, pengembangan paragraf berhubungan pula dengan fungsi paragraf yang
akan dikembangkan: sebagai paragraf pembuka, paragraf pengembang, atau paragraf
penutup. Fungsi tersebut akan mempengaruhi pemilihan metode pengembangan karena
misi ketiga paragraf tersebut dalam karangan saling berbeda .
Metode
pengembangan paragraf akan bergantung
pada sifat informasi yang akan disampaikan,yaitu: persuasive, argumentatif,
naratif, deskriptif, dan eksposisi. Metode tersebut sudah pasti digunakan untuk
mengembangkan alinea argumentatif, misalnya akan berbeda dengan naratif.
a.
Metode Definisi
Yang dimaksud
dengan definisi adalah usaha penulis untuk menerangkan pengertian/konsep
istilah tertentu. Untuk dapat merumuskan definisi yang jelas, penulis hendaknya
memperhatikan klasifikasi konsep dan penentuan ciri khas konsep tersebut. Satu
hal yang perlu diingat dalam membuat definisi, kita tidak boleh mengulang kata
atau istilah yang kita definisikan di dalam teks definisi itu.
contoh :
Loyalitas
pelanggan adalah suatu sikap dan prilaku seseorang untuk tetap bertahan dalam
membeli sesuatu pada took yang diyakininya sebagai took yang dapat
dipercaya,baik tentang harga maupun tentang kualitas barag.Meskipun banyak
took-toko baru yang bermunculan,ia tetap menjadi pelanggan yang setia pada took
itu betapapun gencarnya usaha pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan
lain,keyakinannya tidak goyah terhadap took yang dilangganiya.
Ide pokok
pada alinea atau paragraf ini merupakan suatu definisi yang terdapat pada
bagian awal.Jadi, alinea ini merupakan alinea definisi dan juga alinea deduktif
b. Metode Proses
Sebuah
paragraf dikatakan memakai metode proses apabila isi alinea menguraikan suatu
proses. Proses ini merupakan suatu urutan tindakan atau perbuatan untuk
menciptakan atau menghasilkan sesuatu. Bila urutan atau tahap – tahap kejadian
berlangsung dalam waktu yang berbeda, penulis harus menyusunnya secara runtut
(kronologis). Banyak sekali peristiwa atau kejadian yang prosesnya berbeda satu
sama lainnya. Proses kerja suatu mesin , misalnya, tentu berbeda sangat jauh
dengan proses peristiwa sejarah.
Contoh :
Sebagai suatu
fungsi penyediaan jasa,akuntansi merupakan sumber informasi keuangan yang
bersifat kuantitatif kepada berbagai pihak yang berkepentingan.Sebagai suatu
system informasi,petugas akuntansi (akuntan) melaksanakan pengumpulan dan
pengolahan data keuangan perusahaan.Perusahaan harus selalu mengikuti
perkembangan data akuntansi sehari-hari.Hari ini perlu dilakukan sbagi pedoman
untuk membuat keputusan ekonomis.
c.
Metode Contoh
Dalam
karangan ilmiah, contoh dan ilustrsi selalu ditampilkan. Contoh-contoh terurai,
lebih-lebih yang memerlukan penjelasan rinci tentu harus disusun berbentuk
paragraf.
contoh :
Perubahan
telah terjadi pada industri tradisional.Berbagai jenis peralatan produk baru
seperti mesin potong, mesin pres, mesin bor, mesin bubut mesin las kini telah
meningkat kapasitasnya dengan berlipat ganda. Kapasitas mesin potong pada
industri modern telah banyak meningkat sebanyak ribuan kalilipat selama
1900-an. Hal ini dimungkinkan karena telah ditemukannya logam yang tetap keras
meskipun dioprasikan dalam kecepatan sangat tinggi. Disamping itu, telah
tercipta pula mesin-mesin peralatan yang sangat kuat untuk mendukung proses
tersebut.
Ide pokok
pada paragraph diatas dikembangkan dngan menggunakan contoh.ide pokok terdapat
pada bagia awal jadi alinea ini juga merupakan alinea deduktif.
d.
Metode Sebab-Akibat
Metode
sebab-akibat atau akibat-sebab (kausalitas) dipakai untuk menerangkan suatu
kejadian dan akibat yang ditimbulkannya, atau sebaliknya. Factor yang terpenting
dalam metode kausalitas ini adalah kejelasan dan kelogisan. Artinya, hubungan
kejadian dan penyebabnya harus terungkap jelas dan informasinya sesuai dengan
jalan pikiran manusia. Metode kausalitas atau sebab-akibat umumnya tampil di
tengah karangan yang berisi pembahasan atau analisis. Sifat paragrafnya
argumentative murni atau dikombinasikan dengan deskriptif ata eksposisi.
Contoh :
Masalah
ekonomi yang dihadapi masyarakat adalah masalah keuangan.Produksi barang dan
jasa melimpah-limpah ditawarkan kepada masyarakat,sedangkan kemampuan
masyarakat untuk membeli dan memperolehnya sangat terbatas.Penghasilan mereka
rata-rata jauh lebih rendah daripada kemampuan untuk memenuhi kebutuhan
pokok.Oleh sebab itu,mereka tidak bisa memperoleh semua barang dan jasa yang
diperlukan.
Ide pokok
pada alinea diatas terdapat pada bagian awal.Jadi alinea ini termasuk alinea
deduktif. Ide dikembangkan dengan hubungan sebab-akibat.Kalimat ketiga
menyatakan adanya penyebab masalah ekonomi. Kalimat terakhir mengandung ide yang
menyatakan akibat dari pernyataan pada kalimat ketiga.Hal ini dipertegas pula
oleh adanya ungkapan penghubung oleh sebab itu sebagai penanda adanya hubungan
kolerasi secara eksplisit.
e.
Metode Umum-Khusus
Metode
umum-khusnya dan khusus-umum paling banyak dipakai untuk mengembangkan gagasan
paragraf agar tampak teratur. Bagi penulis pemula, belajar menyusun paragraf
dengan metode ini adalah yang paling disarankan. Pertimbangannya, di samping
mengembangkan urutan umum-khusus relative lebih gampang,juga karena model
inilah yang paling banyak dipakai dalam karangan ilmiah dan tulisan eksposisi
seperti arikel dalam media massa.
f.
Metode Klasifikasi
Bila kita
akan mengelompokan benda-benda atau non benda yang memiliki persamaan ciri
seperi sifat, bentuk, ukuran, dan lain-lain, cara yang paling tepat adalah
dengan metode klasifikasi. Klsifikasi sebenarnya bukan khusus untuk persamaan
factor tersebut di atas, tetapi juga untuk perbedaan. Namun, pengelompokan
tidak berhenti pada inventarisasi persamaan dan perbedaan. Setelah
dikelompokan, lalu dianalisis untuk mendapatkan generalisasi, atau paling tidak
untuk diperbandingkan atau dipertentangkan satu sama lainnya.
SUMBER :
1. http://ellopedia.blogspot.com/2010/09/paragraf.html
2. http://sholehodyssey.blogspot.com/2012/06/pengembangan-alinea.html
0 komentar:
Posting Komentar