Tema terakhir saya untuk dijadikan artikel buat
tugas saya yaitu cokelat . Karna hampir semua orang mengenal cokelat bahkan
menyukai atau penikmat cokelat . Baik dimakan sebagai penghilang rasa bete unmood
galau atau dalam keadaan baik normal (tidak bete unmood atau sebagainya) .
Cokelat dihasilkan dari kakao (Theobroma cacao)
yang diperkirakan mula-mula tumbuh di daerah Amazon utara sampai ke Amerika
Tengah. Mungkin sampai ke Chiapas,
bagian paling selatan Meksiko. Orang-orang Olmec memanfaatkan pohon dan,
mungkin juga, membuat “cokelat” di sepanjang pantai teluk di selatan Meksiko.
Cokelat mengandung alkaloid-alkaloid seperti
teobromin, fenetilamina, dan anandamida, yang memiliki efek fisiologis untuk
tubuh. Kandungan-kandungan ini banyak dihubungkan dengan tingkat serotonin
dalam otak. Menurut ilmuwan cokelat yang dimakan dalam jumlah normal secara
teratur dapat menurunkan tekanan darah . Cokelat hitam akhir-akhir ini banyak
mendapatkan promosi karena menguntungkan kesehatan bila dikonsumsi dalam jumlah
sedang, termasuk kandungan anti oksidannya yang dapat mengurangi pembentukan
radikal bebas dalam tubuh.
Cokelat dapat memberi perlindungan pada otak dari
ancaman stroke. Penelitian yang mengikuti perkembangan kesehatan lebih dari
37.000 pria Swedia menunjukkan, mereka yang sering mengonsumsi cokelat
cenderung lebih rendah risikonya terkena stroke. Penelitian lain juga pernah
mengungkapkan cokelat menyehatkan jantung , dapat membantu mencegah diabetes,
dan mengontrol tekanan darah, . Kendati begitu, tetap tidak disarankan untuk
makan cokelat secara berlebihan.
Prof. Susana Larsson, salah satu peneliti dari
Karolinska Institute mengatakan, efek perlindungan cokelat berasal dari
flavonoid dalam cokelat. "Flavonoid
mencegah penyakit kardiovaskular karena mengandung antioksidan, anti
penyumbatan, dan anti inflamasi," katanya.
Selain itu, flavonoid dalam cokelat juga mengurangi
konsentrasi kolesterol darah dalam cokelat dan menurunkan tekanan darah.
Untuk setiap kenaikan konsumsi coklat sekitar 50
gram per minggu, risiko stroke menurun sekitar 14 persen.
Dalam tulisan mereka, para ilmuwan mengatakan
penelitian lebih lanjut diperlukan sebelum rekomendasi dapat diberikan tentang
konsumsi cokelat . Mereka menambahkan: "Karena cokelat yang tinggi gula,
lemak jenuh, dan kalori, harus dikonsumsi dalam jumlah sedang."
(DAILYMAIL.CO.UK)
0 komentar:
Posting Komentar