Sabtu, 24 November 2012

manfaat cokelat




Tema terakhir saya untuk dijadikan artikel buat tugas saya yaitu cokelat . Karna hampir semua orang mengenal cokelat bahkan menyukai atau penikmat cokelat . Baik dimakan sebagai penghilang rasa bete unmood galau atau dalam keadaan baik normal (tidak bete unmood atau sebagainya) .

Cokelat dihasilkan dari kakao (Theobroma cacao) yang diperkirakan mula-mula tumbuh di daerah Amazon utara sampai ke Amerika Tengah.  Mungkin sampai ke Chiapas, bagian paling selatan Meksiko. Orang-orang Olmec memanfaatkan pohon dan, mungkin juga, membuat “cokelat” di sepanjang pantai teluk di selatan Meksiko.


Cokelat mengandung alkaloid-alkaloid seperti teobromin, fenetilamina, dan anandamida, yang memiliki efek fisiologis untuk tubuh. Kandungan-kandungan ini banyak dihubungkan dengan tingkat serotonin dalam otak. Menurut ilmuwan cokelat yang dimakan dalam jumlah normal secara teratur dapat menurunkan tekanan darah . Cokelat hitam akhir-akhir ini banyak mendapatkan promosi karena menguntungkan kesehatan bila dikonsumsi dalam jumlah sedang, termasuk kandungan anti oksidannya yang dapat mengurangi pembentukan radikal bebas dalam tubuh.

Cokelat dapat memberi perlindungan pada otak dari ancaman stroke. Penelitian yang mengikuti perkembangan kesehatan lebih dari 37.000 pria Swedia menunjukkan, mereka yang sering mengonsumsi cokelat cenderung lebih rendah risikonya terkena stroke. Penelitian lain juga pernah mengungkapkan cokelat menyehatkan jantung , dapat membantu mencegah diabetes, dan mengontrol tekanan darah, . Kendati begitu, tetap tidak disarankan untuk makan cokelat secara berlebihan.
                                                                                                             
Prof. Susana Larsson, salah satu peneliti dari Karolinska Institute mengatakan, efek perlindungan cokelat berasal dari flavonoid dalam cokelat.  "Flavonoid mencegah penyakit kardiovaskular karena mengandung antioksidan, anti penyumbatan, dan anti inflamasi," katanya.

Selain itu, flavonoid dalam cokelat juga mengurangi konsentrasi kolesterol darah dalam cokelat dan menurunkan tekanan darah.

Untuk setiap kenaikan konsumsi coklat sekitar 50 gram per minggu, risiko stroke menurun sekitar 14 persen.

Dalam tulisan mereka, para ilmuwan mengatakan penelitian lebih lanjut diperlukan sebelum rekomendasi dapat diberikan tentang konsumsi cokelat . Mereka menambahkan: "Karena cokelat yang tinggi gula, lemak jenuh, dan kalori, harus dikonsumsi dalam jumlah sedang."
(DAILYMAIL.CO.UK)

0 komentar:

 

Nurlatifa Kurniawati Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang