Sabtu, 24 November 2012

siklus hujan


Hujan

Di bulan November ini sudah memasuki musim hujan di Indonesia . Tahukah anda bagaimana siklus dari hujan tersebut , pengertian , serta apa yang menyebabkan bisa terjadinya hujan . Disini saya akan menuliskan artikel lagi , kali ini dengan tema hujan dan masih bersumber dari Wikipedia dan http://www.omrudi.info/2011/09/bagaimana-terjadinya-hujan-siklus-air.html serta otak otak pemikiran saya .

Hujan adalah sebuah presipitasi berwujud cairan yang turun dari langit ke bumi . Di Bumi, hujan adalah proses kondensasi uap air di atmosfer menjadi butir air yang cukup berat untuk jatuh dan biasanya tiba di daratan. Hujan memerlukan keberadaan lapisan atmosfer tebal agar dapat menemui suhu di atas titik leleh es di dekat dan di atas permukaan Bumi.

 Hujan terbentuk apabila titik air yang terpisah jatuh ke bumi dari awan. Tidak semua air hujan sampai ke permukaan bumi karena sebagian menguap ketika jatuh melalui udara kering. Hujan jenis ini disebut sebagai virga. 

Terkadang saya benci dengan hujan , karna terkadang dengan adanya hujan itu bisa membuat bencana bagi makhluk hidup entah banjir , longsor , atau dan lain sebagainya . Dan terkadang pula saya selalu takut dengan adanya hujan , bukan karna ada atau tidaknya petir serta kilat . Tetapi saya sadar itu semua kuasa illahi , dengan ada atau tidaknya hujan harus tetap disyukuri , jika dengan adanya hujan malah membuat bencana itu berarti tandanya hujan tersebut bukan hujan yang membawa berkah tetapi malah petaka yang dihasilkan .

Hujan memainkan peranan penting dalam siklus hidrologi. Lembaban dari laut menguap, berubah menjadi awan, terkumpul menjadi awan mendung, lalu turun kembali ke bumi, dan akhirnya kembali ke laut melalui sungai dan anak sungai untuk mengulangi daur ulang itu semula.

Air-air tersebut umumnya mengalami proses penguapan atau evaporasi akibat adanya bantuan panas matahari. Air yang menguap / menjadi uap melayang ke udara dan akhirnya terus bergerak menuju langit yang tinggi bersama uap-uap air yang lain. Di langit yang uap tersebut mengalami proses pemadatan atau kondensasi sehingga membentuk awan. Dengan bantuan angin awan-awan tersebut dapat bergerak kesana-kemari baik vertikal, horizontal dan diagonal, Akibatnya angin atau udara yang bergerak pula awan-awah saling bertemu dan membesar menuju langit / atmosfir bumi yang suhunya rendah atau dingin dan akhirnya membentuk butiran es dan air. Karena berat dan tidak mampu ditopang angin akhirnya butiran-butiran air atau es tersebut jatuh ke permukaan bumi (proses presipitasi). Karena semakin rendah suhu udara semakin tinggi maka es atau salju yang terbentuk mencair menjadi air, namun jika suhunya sangat rendah maka akan turun tetap sebagai salju .

0 komentar:

 

Nurlatifa Kurniawati Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang